• Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
  • Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
  • Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan / ® (copyright) yang kurang benar. Blog ini masih dalam proses renovasi

Cache : Agar Kecepatan Komputer Optimal

November 21, 2009 Label:


Ketika sebuah aplikasi dijalankan oleh sebuah komputer, beberapa bagian dari aplikasi ditempatkan pada memori. Setelah itu sebagian isi data yang ada pada memori ditempatkan di L2 cache. Kemudian, dari L2 dilempar ke L1 cache. Ok, mari optimalkan kecepatan komputer kita.
Memory Cache atau Kas Memori atau Tempat Menyembunyikan adalah sistem penyimpanan data cadangan berkecepatan tinggi yang digunakan oleh komputer yang menjembatani aliran data (buffer) antara prosesor dengan media penyimpanan data/memori. Ini terjadi ketika prosesor, misalnya menjalankan aplikasi Photoshop, mengolah data, menyimpan dan mengeksekusi perintah-perintah pada harddisk, yang kinerjanya jadi lamban karena keterbatasan kecepatannya. Masalah ini diistilahkan dengan botleneck (aliran yang mengerucut atau semakin mengecil seperti leher botol), yakni ketidak maksimalan performa antara prosesor, harddisk dan memori.
Untuk meningkatkan waktu akses (access time), dimanfaatkanlah sistem cache, dengan memanfaatkan cache pada prosesor yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi untuk mengolah data yang di input, yakni L1 cache dan L2 cache. Yup, disamping cache pada harddisk (biasanya berukuran 512 KB) dan RAM, ada juga cache pada prosessor dengan kapasitas ukuran yang lebih rendah namun dengan kecepatan yang luar biasa.   Jadi, data akan dilewatkan dulu pada cache prosesor dan kemudian menyimpannya agar dapat diakses lebih cepat. Inilah yang dinamakan dengan memory caching .
Pada awal-awal pembuatannya, cache diletakkan pada motherboard untuk dijangkau oleh prosesor. Namun saat ini teknologi cache telah dibuat menyatu dengan prosesor yang terkenal dengan istilah core.
Contohnya adalah penggunaan cache L3 pada prosessor Pentium 4 Extreme Edition atau Intel berarsitektur core sebesar 2048 KB. Dengan dukungan cache L3 ini, maniak game/gamer diuntungkan dengan terpangkasnya latency pada jalur memori dan prosesor saat menjalankan aplikasi data vertex pada game, atau frame multimedia seperti video resolusi DVD masa kini yang rata-rata telah mencapai 1 MB.
Dalam istilah browsing internet istilah cache dapat diartikan, penempatan data dengan komputer sever yang sering diakses. Istilahnya proxy. Proxy cache akan menyimpan data yang telah dibuka dalam sitem HTTP, misalnya http://fundigy.com, sehingga akan mempercepat proses akses data yang sama.
Jadi, secara hierarki memori diurutkan berdasarkan penggunaannya adalah sebagai berikut :
  1. Cache pada mikroprosessor, dengan ukuran yang paling kecil
  2. Cache pada prosessor, dibuat oleh pabrikan dengan melihat jaraknya dengan prosesor, diistilahkan dengan (Level) L1, L2, L3 dan seterusnya. L1 dan L2 umumnya terdapat pada hampir semua prosesor modern, sementara L3 merupakan tambahan yang diciptakan untuk meningkatkan kinerja prosesor.
  3. Cache pada Memori Utama, ukurannya sangat besar namun dengan waktu akses yang leih lambat dari cache pada prosesor.
  4. Cache pada Harddisk, ukurannya kecil dan digunakan untuk peningkatan performa harddisk saat mengolah data.
Nah, jadi bila Anda membeli komputer selain melihat dari ukuran harddisk, memori dan prosesor, lihat juga dari clock speed, FSB, dan cache memorinya.

Semoga Bermanfaat. CMIIW.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ahmad Syaifuddin © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates